Walker
Walker merupakan alat bantu jalan dengan dua pegangan di kanan dan kiri serta memiliki empat kaki sebagai penumpu yang dipakai untuk menopang tubuh dengan kuat ketika berjalan.sehingga dapat memberi rasa aman.Konsep alat bantu jalan ini mirip dengan walker yang digunakan oleh anak-anak untuk latihan berjalan.Konsep alat bantu jalan ini mirip dengan walker yang digunakan oleh anak-anak untuk latihan berjalan. Cara penggunaannya merupakan kombinasi bergerak dan mengangkat. Berbentuk seperti rak handuk dan biasanya terbuat dari bahan ringan yang mudah diangkat seperti aluminium atau stainless steel. Pengguna walker adalah para lansia yang mengalami kesulitan berjalan, atau orang yang memerlukan latihan fisioterapi.
Fungsi i. Bantu Jalan Walker
Alat bantu jalan walker memang memiliki fungsi utama yaitu untuk menompang tubuh yang mengalami gangguan mobilisasi. Namun ada fungsi lain dari walker tersebut, diantaranya :
- Untuk mempercepat kesembuhan selama masa pemulihan. Sangat dianjurkan sekali oleh dokter untuk berlatih berjalan kaki, agar kaki yang sebelumnya cidera tidak mengalami total lumpuh 100%.
- Tidak ketergantungan sama orang lain untuk menjalankan aktivitasnya.
- Memberikan rasa aman, karena walker memiliki 4 sisi yang tidak mudah roboh sangat cocok bagi penderita.
Tiga jenis penderita yang disarankan menggunakan walker :
1. Penderita Pasca Kecelakaan
Pasca kecelakaan dan setelah keluar dari rawat inap rumah sakit, bukanlah suatu jaminan anda 100% sembuh melainkan masih dalam tahap ambang harapan. Kecelakaan bukan hanya berlaku pada seseorang berkendara saja melainkan terjatuh ataupun terbentur benda keras yang menyebabkan resiko syaraf motorik terganggu yang berakibat pada kelumpuhan total motorik.
Salah satu solusi agar tidak mengalami kelumpuhan total adalah dengan bertekad keras untuk sembuh dengan memaksa latihan untuk berjalan kaki entah satu langkah dua langkah sehari dan terus ditingkatkan. Salah satu hal yang paling mudah adalah dengan menggunakan alat bantu jalan sebagai latihan mandiri tanpa menggantungkan waktu latihan anda pada orang lain.
Bila hal ini anda lakukan setiap hari setelah pasca rawat inap dari rumah sakit, kemungkinan untuk sembuh sangat besar karena tanpa anda sadari kekuatan syaraf motorik anda meningkat.
2. Lanjut Usia (Lansia)