Sabtu, 11 Mei 2019

Penggunaan jarum Suntik

 Alat Suntik (suntikan)
50 alat medis dan fungsinya

Pengertian
Dalam dunia medis alat ini sering disebut dengan syringe, namun kebanyakan orang menyebut alat medis ini dengan nama suntikan atau alat suntik. Alat ini sangat familiar dan saya yakin semua orang mengetahuinya. Alat ini juga sering disebut dengan istilah spet atau spuit. jarum suntik adalah pompa piston sederhana untuk menyuntikkan atau menghisap cairan atau gas. Alat suntik terdiri dari tabung dengan piston di dalamnya yang keluar dari ujung belakang. Adapun ujung depannya dapat dilengkapi dengan jarum hipodermik atau sentuk membantu mengarahkan aliran ke dalam atau keluar tabung. Alat suntik beserta jarum suntik umumnya dijual dalam satu paket. Kapasitas alat suntik antara lain 1 ml, 3 ml, 10 ml, dan yang lainnya.
Fungsi alat suntik:
 Fungsi alat ini adalah untuk memasukkan cairan obat ke dalam tubuh manusia langsung ke pembuluh darahnya.
Macam Macam jarum suntik:
1.Wing needle
 Fungsi nya sebagai perpanjangan vena untuk pemberian cairan infus atau obat intra vena dalam jangka lama.ukuran nya 21,22,25,27 G
2.infussion set
Fungsi :  selang untuk pemberian cairan infus , menampung cairan volume tertentu dengan jumlah tetesan 60 tetes /ml. mempunyai ukuran 19, 21, 23, 25 G . ada juga digunakan untuk pemberian cairan dalam volume besar (100 - 1000 ml)kepada  pasien mempunyai 23, 35, 27 G
3.Blood Transfuion Set 
fungsinya pemberian darah kepada pasien (transfusi ) ukuran 18,  21,  24,  26 G
4.Spuit Gliserin 
untuk menyemprotkan lavement/ clysma melaui anus  cairan yang sering digunakan adalah gliserin atau larutan sabun.
 JCara penggunaan:
  1. Pastikan bahwa yang anda gunakan adalah alat dan jarum suntik steril yang belum di buka dari kemasan
  2. Cuci/bilas tangan terlebih dahulu menggunakan air bersih atau dengan sabun lebih disarankan
  3. Buka kemasan (plastik)
  4. Jika jenis alat suntik adalah tuberculin, maka teliti semprit/jarum suntik agar rekat dengan tabung
  5. Cek bahwa karet ditabung berfungsi dengan baik dengan melakukan pompa stik naik dan turun yang berada di tabung alat suntik
  6. Setelah pengecekan alat dan jarum suntik, kemudian anda dapat mempersiapkan Napza untuk disuntikan
  7. Gunakan air yang steril atau bersih dengan wadah sendiri yang terlebih dahulu dibersihkan
  8. Dalam pengaturan memasukan cairan Napza ke alat suntik, pastikan gelembung udara di alat suntik tidak ada dengan cara tegakan alat suntik tegak lurus dan dorong pelan stik di tabung ke dalam hingga tidak ada udara
  9. Pilih lokasi penyuntikan di lipatan pergelangan tangan kebawah antara 2-3 cm dengan mencari pembuluh vena yang besar dengan mengikat pergelangan menggunakan tali/pasang ikatan pembendungan (Torniquet) pada lengan atas, kemudian anda dapat mengepal dan membuka telapak tangan berulang kali agar vena terlihat jelas (hindari penyuntikan di vena yang berada di leher, paha atas dan perut)
  10. Gunakan kapas pembersih beralkohol minimal 70%, bersihkan tempat yang akan disuntik sebelum penyuntikan dilakukan hingga permukaan kulit kering
  11. Lokasi penyuntikan harus bebas dari luka dan bekas luka/sikatrik.
  12. Setelah itu vena dapat ditusuk jarum dengan posisi sudut 30 derajat dengan jarum suntik menghadap keatas.
  13. Saat jarum sudah tepat pada vena, darah dibiarkan mengalir kedalam jarum dengan stik tabung ditarik keluar dan posisi jarum diturunkan derajat kemiringannya hingga 15 derajat
  14. Tali ikatan atau torniquet dapat dilepas dan cairan di alat suntik yang bercampur darah dapat di dorong dengan menggunakan stik ke dalam agar masuk ke vena (hindari cara memompa stik berulang kali)
  15. Segera cabut alat suntik secara perlahan-lahan dengan arah berlawanan saat penusukan
  16. Tempat bekas penusukan ditekan dengan kapas alkohol sampai tidak keluar darah
  17. Setelah itu bekas tusukan dapat ditutup dengan plester hingga dirasa darah tidak keluar lagi (kurang lebih 10-30 menit)
  18. Masukan alat suntik bekas ke dalam plastik kemasan dengan terlebih dahulu merusak/melepas jarum suntiknya
  19. Buang bekas alat suntik ke tempat yang aman seperti dikembalikan ke puskesmas atau rumah sakit untuk di hancurkan, ingat jangan buang di sembarang tempat, segera meminta bantuan kami untuk mengambil alat suntik bekas anda.
  20. Untuk di ketahui:
  21. Janganlah anda menggunakan Napza
  22. Jika anda tetap menggunakan Napza hindari penyuntikan dan gunakan secara oral
  23. Jika anda tidak dapat menggunakan Napza melalui oral dan memilih untuk menyuntik, maka gunakan alat suntik yang steril
  24. Jika yang tersedia alat suntik bekas pada saat anda akan menggunakan Napza, maka anda dapat mendapatkan alat suntik baru secara gratis di tempat berikut pada hari Senin dan Kamis dengan jam layanan pukul 11.00 hingga 13.00:
  25. Puskesmas Jagir Jl. Bendul Merisi No. 1 Surabaya Selatan Tlp: 031-8416926
  26. Puskesmas Manukan Jl. Manukan Dalam No. 18 A Surabaya Barat/Tandes,Tlp: 031 7405982
  27. Puskesmas Sawahan Jl. Arjuno No. 119 Surabaya Utara,Tlp: 031 5342375
  28. Puskesmas KaliRungkut Jl. Rungkut Puskesmas No. 1 Surabaya Timur, Tlp:031-8700668
  29. Puskesmas Dupak Jl. Dupak Bangunrejo Gg. Poliklinik No 6 Surabaya Utara, Tlp: 031-3531009
  30. Puskesmas Tenggilis Jl. Rungkut Mejoyo Selatan IV Blok P/48 Surabaya Timur, Tlp: 031-8490234
  31. Ingat bahwa langkah ini ditujukan bagi pengguna Napza suntik, langkah-langkah ini dapat diambil untuk mengurangi risiko kesehatan masyarakat maupun kesehatan pribadi terutama terkait penularan HIV dan dampak kesehatan lainnya. Info selanjutnya bisa menghubungi kami, jika akses layanan kesehatan terutama kebutuhan alat suntik di kota Surabaya dan sekitarnya, sulit bagi anda untuk mengakses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Walker dan cara penggunaannya

Walker Pengertian Walker merupakan alat bantu jalan dengan dua pegangan di kanan dan kiri serta memiliki empat kaki sebagai penumpu y...